JAMBI - Pasca libur lebaran, Komisi II DPRD Kota Jambi kebut berbagai agendanya, salah satunya melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disperindag Kota Jambi.
Hal itu dilakukan karena dinilai Disperindag Kota Jambi memiliki peran strategis untuk membangkitkan perekonomian apalagi di Kota Jambi.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Jambi, Joni Ismed SE mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi ini perannya sangat besar untuk hajat hidup masyarakat Kota Jambi.
Mengurus soal aktivitas pasar & sarana prasarananya, membangkitkan ekonomi kerakyatan, terutama kelas menegah dan bawah, fokus utk memberikan bantuan sarana, bimbingan, membantu secara maksimal hingga ekonomi rakyat bisa bangkit.
“Kita mengetahui bagaimana kondisi masyarakat dilapangan, maka dari itu Disperindag ini kita panggil untuk mengatasi persoalan dilapangan, masyarakat semua mengadunya ke kita (red, Dewan),” ujarnya.
Setelah melakukan Diskusi dan masukan, maka dari itu kami meminta Disperindag Kota Jambi untuk menyelesaikan beberapa persoalan.
Yakni yang pertama, untuk menata ulang pasar induk talang gulo, menertibkan hingga aktivitas pasar tidak bercampur denga aktivitas terminal, dan menyiapkan sarana dan sarana yang layak.
"Kedua, menghidupkan pasar pelayangan Sekoja dengan memanfaatkan pasar tersbut untuk aktivitas ekonomi rakyat," katanya.
Ketiga, pasar Talang Banjar harus direhab total, jadi pasar tradisional modern dengan segala fasilitas yang layak hingga konsumen dan pedagang merasa nyaman, aman dan tertib, hingga tidak ada lagi pasar di pinggir jalan.
"Keempat, memetakan kembali UMKM yang berdampak pandemi dan segera melakukan langkah-pangkah strategis untuk bangkitnya ekonomi kelas bawah. Kelima, mengendalikan harga sembako di tengah rakyat. Keenam, mengawasi distribusi gas 3 kg, kembali buat kartu kendali, dan penyaluran gas tersebut tepat sasaran," jelasnya.
Selain itu Komisi II DPRD Kota Jambi juga meninjau ke lokasi IPA dan kantor PDAM Tirta Mayang di Broni.
Tinjauan ini untuk terkait kesiapan distribusi air ke masyarakat setelah di gantinya pipa air dari pinjaman dana PT SMI sebesar 50 M
"Kami menyarankan agar PDAM kerja lebih optimal, maksimal dan profesional dalam melayani masyarakat terutama yg belum mendapat sentuhan air PDAM" kata Joni Ismed.
Diharapkannya PDAM terus memperluas jaringan, memasang pelanggan baru, memperbaiki kerusakan, menindaklanjuti secara cepat keluhan warga, meningkatkan mutu air agar tetap layak di konsumsi.